ERD DALAM PERBANKAN
Ilustrasi Perbankan Nasional. Sumber:
www.pelatihindonesia.com
utariningsih97.blogspot.co.id -Bahasan Sistem Basis Data kali ini
tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan
basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Bahasan
meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD, Metode ERD, Tahap ERD, Kardinalitas, dan
Contoh kasus ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak,
sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan
konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu
metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual
untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki
basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram
untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini
disebut Entitiy-Relationship diagram, ER
diagram, atau ERD.
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD.
Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain
juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis
data, salah satunya adalah IDEF1X.
Model ERD
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity
Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat
digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang
mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu
yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan
entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan
entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan
entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian
karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau
elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
Penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk
garis.
Contoh
ERD
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam
kardinalitas adalah:
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota
entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula
sebaliknya.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas
A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak
sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas
A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula
sebaliknya.
Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan
model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang
akan disimpan dalam database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk
menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang
digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu.
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana
data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional. Model
data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik , sehingga
kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:
Metodologi ERD
Langkah – langkah perancangan database perbankan :
1. Menentukan entities (object-object dasar) yang
perlu ada didatabase.
a. Nasabah : menyimpan semua data pribadi semua nasabah
b. Rekening : menyimpan informasi semua rekening yang telah di buka
c. Cabang bank : menyimpan informasi tentang semua cabang bank
d. Transakdi : menyimpan informasi tentang semua transaksi yang telah terjadi
2. Menentukan attributs (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan database
a. Nasabah : menyimpan semua data pribadi semua nasabah
b. Rekening : menyimpan informasi semua rekening yang telah di buka
c. Cabang bank : menyimpan informasi tentang semua cabang bank
d. Transakdi : menyimpan informasi tentang semua transaksi yang telah terjadi
2. Menentukan attributs (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan database
a.Nasabah
id_nasabah : nomor id untuk nasabah (integer) PK
nama_nasabah : nama lengkap nasabah
alamat_nasabah: alamat lengkap nasabah
b.Rekening
no rekening : nomor rekening (integer) PK
pin : Personal Identification Number
saldo : Jumlah saldo rekening dalam Rp
no rekening : nomor rekening (integer) PK
pin : Personal Identification Number
saldo : Jumlah saldo rekening dalam Rp
c.Cabang_bank
kode cabang : kode untuk cabang bank (varchar(10)) PK
nama cabang : nama lengkap cabang bank (varchar(20))
alamat cabang : alamat lengkap cabang bank (varchar(255))
kode cabang : kode untuk cabang bank (varchar(10)) PK
nama cabang : nama lengkap cabang bank (varchar(20))
alamat cabang : alamat lengkap cabang bank (varchar(255))
d.Transaksi
no_transaksi : nomor transaksi
jenis_transaksi : kredit atau debit
tanggal : tanggal terjadinya transaksi
jumlah : besarnya transaksi dalam Rp
no_transaksi : nomor transaksi
jenis_transaksi : kredit atau debit
tanggal : tanggal terjadinya transaksi
jumlah : besarnya transaksi dalam Rp
3. Menentukan relationship (hubungan) diantara
entitys tersebut :
Entitas :
Entitas :
Nasabah
Rekening
Cabang_bank
Transaksi
Hubungan :
Rekening
Cabang_bank
Transaksi
Hubungan :
a. nasabah memiliki rekening :
Tabel utama : nasabah, rekening
Tabel kedua : nasabah_kas_rekening
Relationship : Many-to-many (m : n)
Attribute penghubung : id_nasabah, no_rekening (FK id_nasabah, no_rekening, dinasabah_has_rekening)
Tabel utama : nasabah, rekening
Tabel kedua : nasabah_kas_rekening
Relationship : Many-to-many (m : n)
Attribute penghubung : id_nasabah, no_rekening (FK id_nasabah, no_rekening, dinasabah_has_rekening)
b. nasabah melakukan transaksi :
Tabel utama : nasabah
Tabel kedua : transaksi
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : id_nasabah, (FK id_nasabah, di transaksi)
Tabel utama : nasabah
Tabel kedua : transaksi
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : id_nasabah, (FK id_nasabah, di transaksi)
c. cabang_bank menangani rekening :
Tabel utama : cabang_bank Mandiri
Tabel kedua : rekening
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : kode_cabang (FK kode_cabang di rekening)d. rekening terlibat dalam transaksi :
Tabel utama : rekening
Tabel kedua : transaksi
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : no_rekening (FK no_rekening, di transaksi)
Tabel utama : cabang_bank Mandiri
Tabel kedua : rekening
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : kode_cabang (FK kode_cabang di rekening)d. rekening terlibat dalam transaksi :
Tabel utama : rekening
Tabel kedua : transaksi
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : no_rekening (FK no_rekening, di transaksi)
4. Gambaran E-R Diagram Manual Dalam UNBANK(
dalamTransaksi RAK) :
[ea]
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
http://adiebowo.blogspot.co.id/2015/06/modul-3-perancangan-basis-data.html
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/16/sistem-basis-data-entity-relationship-diagram-erd/
Project Homework by :
Ega Arminta
Afrizal Najmudin Ali
Utari Mutiara Ningsih
Komentar
Posting Komentar